You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Menu Kategori
Logo Desa Kalikajar
Kalikajar

Kec. Kaligondang, Kab. Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah

Sejarah Desa

Super User 11 Maret 2021 Dibaca 1.647 Kali
Sejarah Desa

Asal usul Desa

 

Versi 1 (Sumber : ~)
Ki Ageng Mertandaka sekalian berasal dari Purworejo Bogelan berjalan kearah barat. Sampai disuatu tempat berhenti dan babat alas siang malam kerja tanpa kenal lelah. Saat istirahat ia duduk berdampingan (lenggah jajar), maka itu grumbul tersebut dinamakan Kalikajar. Selanjutnya babat alas lagi kesebelah timur sampai ke sebelah Dukuh Tengah. Disana beliau istirahat minum pakai (lawuh gula jawa, gendis), maka dari itu daerah itu dinamakan Gendis. Kemudian babad alas lagi sampailah ditempat yang banyak airnya, yaitu Ngares. Lalu kemudian dinamakan grumbul Kaliares (sekarang Kayuares). Kemudian babat alas lagi sampailah kesuatu tempat disitu airnya tidak bisa mengalir (ngebleng), maka dari itu dinamakan Bleng (sebelah Desa Kembaran Wetan) Trenggiling.
Selain Ki Ageng Mertandaka, ada juga tokoh-tokoh lain seperti Kyai Kastubah, Ki Ageng Nalarudin. Ki Ageng Mertandaka mempunyai 4 orang anak. Yang nomor 3 yaitu Ki Tirtamamad, yaitu Kepala Desa pertama di Kalikajar. Ki Tirtamamad mempunyai 7 orang anak. Anak nomor satu bernama Trunawijaya, nomor 2 bernama Tyitradiwirya, nomor 3 bernama Wanadiwirya, dan seterusnya.

Versi 2 (Sumber : ~)
Diceritakan pada Jaman Dahulu hidup seorang lelaki yang gemar mengembara bernama Ki Ageng Mertandaka yang berasal dari Purwareja, Purwareja adalah sebuah kawasan yang dihuni oleh Ki Ageng Mertandaka beserta rombongannya. Pada suatu hari Ki Ageng Mertandaka mendapat wangsit untuk mengembara menuju Barat Hutan. Dengan rombongannya beliau menuju Barat Hutan dan sampai disuatu wilayah beliau mendapat wangsit kembali agar membuat pemukiman diwilayah tersebut. Setelah membuat pemukiman, beliau menamai pemukiman tersebut dengan KALIKAJAR dengan sebab beliau dan rombongan mempunyai kebiasaan duduk berjajar-jajar apabila sedang beristirahat yang diambil dari kata KALIH (dengan) dan JAJAR (berjajar).

Versi 3 (Sumber : ~)
Diceritakan setelah perang Diponegoro berakhir, banyak tentara Diponegoro yang menyelamatkan diri kedaerah lain, diantaranya yaitu seseorang yang bernama Khodi Khajar yang berasal dari Kota Kuthoarjo. Beliau menuju barat daya dan menetap disebuah grumbul yang disebut Kuthareja. Kemudian grumbul tersebut berkembang menjadi pedukuhan seperti dukuh tengah, kaliares dan trenggiling. Karena semakin luas, kumpulan pedukuhan tersebut kemudian dinamai Khodi Khajar. Dan dalam perkembangannya, nama Khodi Khajar berubah menjadi Kalikajar.